Tuesday, January 28, 2014

Kasiat 10.DAUN SALAM


 http://latifah.msani.net/wp-content/uploads/2010/04/daun-salam-dan-sereh1.jpg

DAUN SALAM



Testimoni.
  1. Di daerah kami daun salam disebut daun jangalulam, karena digunakan untuk campuran masakan, tepatnya penyedap masakan, sehingga menjadi lebih gurih, tidak lengket dan lebih mantap.Biasanya dimasukkan atau dicemplungkan begitu saja dalam gulai, digunakan alas dalam membungkus botok atau tum, sehingga seakan hanya diambil aromanya saja.
  2.  Saking ketatnya Husada Bali, banyak hal yang dirahasiakan kasiatnya dari zaman dulu, dan orang yang dianggap boleh mengembangkan Husada-pengobatan bali- adalah orang orang yang sudah dewasa, dan sudah disucikan menurut agama.
  3. Dalam perkembangannya ilmu kasiat herbal sangat cepat berkembang dan sangat terbuka informasinya, sehingga kasiah berbagai herbal sangat mudah diketahui atau disebarkan dalam ruang publik. Menumbangkan mitos bahwa masalah pengobatan hanya milik orang dewasa yang sduah disucikan.
  4. Demikian juga dalam pemakaian daun salam, yang sudah banyak diketahui kasiatnya, diantaranya untuk menagkal asam urat, atau mengobati penyakit asam urat dalam tahapan awal, menjadikan daun salam tidak hanya dipakai untuk penyedap, tetapi sudah dicampurkan ke daging maupun ditumbuk bersama bumbu. Dalam membuat botok daging -ayam, sapi,kuwir, bebek babi atau lainnya- sekarang di Bali daun salam sudah dicincang halus diaduk sersama dagingnya, bukan hanya sebagai selimut saja. Rasanya memang lebih mantap, lebih gurih dan dagingnyapun menjadi lebih legit. Demikian juga untuk campuran sayur ditumbuk bersama bumbu yang lainnya.\
  5. Kenapa dibuat demikian saat kami tanyakan pada juru masaknya, mereka menjawab agar daging yang dimakan tidak menyebabkan penyakit, seperti asam urat, tekanan darah tinggi kata mereka secara sederhana.
Secara logika penulis anggap apa yang diucapkan para juru masak itu benar, bahwa daun salam memang berguna untuk meredakan atau mencegah asam urat, dan mengendalikan tekanan darah. Melihat hal itu untuk penurun kolesterol kelihatannya salam juga bagus.



SALAM
Tumbuhan ini mempunyai nama latin Eugenia Polyanthum Wioght, atau Eugenia Lucidula Mig. Dibeberapa daerah dikenal dengan nama : janggal ulam, belulam, meselang, ubar serai, gowok, manting dan kastolam.
Kandungan kimia yang sudah diketahu dikandungnya adalah : minyak atsiri, mengandung sitrat dan eugenol, tanin dan flavonoida.

Menurut farmaka Cina, rasa tanaman ini kelat, dan wangi pada daunnya, diketahui dapat digunakan sebagai astringen dan memperbaiki metabolisme.

Dapat digunakan daunnya, kulit batang, akar maupun buahnya. Dapat digunakan untuk mengendalikan dan menurunkan kolesterol, asam urat kencing manis, meredakan mabuk alkohol. Juga dibeberapa tempat digunakan untuk menghilangkan gatal-gatal.

Cara Penggunaannya :

  1. daun salam antara 7 - 10 lembar di rebus dengan air, air rebusannya diminum dua kali sehari @ 1 gelas bintang, untuk meredakan dan mengendalikan asam urat, kolesterol, maupun gangguan pencernaan;
  2. untuk boreh -bedak- daun salam atau kulit batangnya, ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit beras dan bangle -agar bisa lengket dan untuk menghaluskan kulit bekas gatal - borehkan pada bagian yang gatal sehabis mandi.
Lakukan hal diatas secara kontinyu untuk mendapatkan hasil yang optimal, kekentalan dari rebusan bisa disesuaikan dengan menambah atau mengurangi lembaran yang di rebus.

Khusus untuk pengendali asam urat, penulis mendapat testimoni dari beberapa teman diantaranya ada yang berhasil dengan rebusan daun keresen -cerri singapura-, silahkan mencoba, karena bahan-bahan herbal yang membawa kasiat dari alam ini sangat mudah didapat. Kalau masih bisa gratis buat pa beli obat mahal. Lebih baik mencegah dari mengobati.

=======================================Pondok Betung, Bintaro, 29/01/2014====



     

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin