Wednesday, February 12, 2014

Kasiat-11-KETAK ATAU TELENGIS UNTUK SCRUB TRADISIONAL

“KETAK ATAU TELENGIS UNTUK SCRUB TRADISIONAL”


bangle sebagai tanaman obat tradisional

Setelah beberapa kali memposting herbal yang digunakan untuk pengobatan atau pencegaran beberapa penyakit secara herbal, maka tak ada salahmya kalau diperkenalkan sebuah racikan scrub tradisional Bali, yang biasa digunakan untuk melepasakan daki, atau sel-sel yang sudah mati di permukaan kulit serta membuat kulit menjadi kuning menarik kaya kulit Ken Dedes.


Scrub ini dapat digunakan oleh laki, perempuan, tua muda kecuali bayi tidak dianjurkan. Bahannya adalah produk sampingan bila kita membuat minyak kelapa secara tradisional, yaitu ketak, atau telengis –telek lengis- kalau diarkan secara arfiah artiya kotoran minyak. Kotoran ini akan mengndap pada penggorengan akhir sebuah proses minyak kelapa maka ketak ini akan mengendap atau lengket dengan penggorangan.

Setelah ketak atau telengis ini di kumpulkan dan didinginkan, setelah dingin dicampur dengan tepung ampas kelapa sisa pembuatan minyak kelapa pembuatan tepung dapat diulek atau ditumbuk, tambahkanlah sedikit bangle, yang akan berguna untuk membuat kulit halus dan bersemu kuning. Lalu diaduk merata dengan ketak atau telengis sampai rata.

cempaka

CARA PEMAKAIANNYA
Oleskan secara nerata pada kulit, meudian tunggu kira-kira lima menit baru di gosok dengan jari atau telapan tangan, niscaya sel-sel mati atau daki akan mengelupas dengan kalis, dan kulit akan menjadi lebih halus dan mengkilap, teruskan agar semua kulit badan merata dapat dibersihkan. Pemakaian mudahnya hampir sama dengan memakai pembersih scrub. Kalau mau agar aroma kulit menjadi wangi, maka saat mendinginkan ketat, masukkan beberapa helai kembang melati, atau kembang cempaka putih atau kuning, pasti akan lebih memberikan aromatic dan sensasi tersendiri. Apalai pada pasangan yang sedang kasmaran.
Cobalah dengan ini scrub murah, mudah membuatnya dan tanpa bahan kimiawi sehingga akan aman dikulit jenis apa saja. Lakukan secara berkala misalnya sebulan sekali, niscaya anda akan mendapatkan kulit halus, mengkilat kuning gading dan wangi.


Pondok Betung, Medio Pebruari 2014

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin