“SEMANGGI GUNUNG”
Testimoni
1. Tanaman
semanggi gunung merupakan jawaban yang sering dilontarkan orang-orang tua
dikampung kami untuk mengobati panas dalam, seperti jampi –sariawan mulut atau
usus-, maupun suara serak, kerongkongan sakit. Untuk pengobatan ini tidak
dibedakan semua jenis semanggi gunung dapat digunakan, baik dengan batang merah
maupun yang batang putih.
2. Semanggi
gunung ada minimal ada dua jenis: yang berwarna batang putih diberi nama isep
nanah, digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dengan berak nanah berlendir,
dan yang berwarna batangnya merah diberi nama isep getih –sap darah- digunakan
untuk mengobati sakit perut dengan gejala berak nanah, atau desntri.
3. Orang
tua sebaya dengan orang tua kami kala itu sekitar 55 – 60 tahun, datang dengan
meringis duduk di Bagai Gede, rumah dengan tiang 12 yang biasa digunakan
upacara suka duka. Ia meminta dibuatkan obat apa saja, dia percaya akan
menyembuhkan sakitnya. Setalah diperhatikan orang tua tersebut, maaf bagian belakangnya
sudah basah kuyup oleh darah. Ia menderita penyakit perut dengan berak nanah
dan darah, dan tidak tahu mengapa ia
sampai ke rumah kami. Padahal ia mau
pergi ke Puskesmas.
Orang tua kami
tidak tau harus berbuat apa, dan teringat bahwa untuk isep nanah oleh kakek
biasa digunakan semanggi gunung yang batangnya putih, dan untuk meradakan berak
darah, digunakan isep getih –isep darah- digunakan semanggi gunung dengan warna
batang merah. Setalah agak tenang dan berbincang lebih jauh, ia adalah teman
main Bapak pada saat masih muda, yang tinggalnya di Desa tetangga berjarak
sekitar 3 kilometer, mereka sudah lama tidak saling bertemu.
Didalam
kebingungan itu Bapak membuatkannya jamu hijau – atau loloh- dibuat dari
campuran semanggi gunung merah dan putih di tambah daun pegagan sedikit,
dibuatkan dengan ditumbuk halus diperas dengan air, sehingga menjadi segelas
besar, ditambahi garam dan gula batu sedikit.
Bapak tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar melalui loloh
itu, kebsesaran Tuham dilimpahkan untuk menyembuhkan si sakit, mengingat Bapak
tidak tahu apa-apa tentang pengobatan.
Puji Tuhan setelah
beberapa hari ia datang kembali, dengan membawa sedikit bahan upacara untuk
sembahyang bersama di rumah, sebagai tanda syukur bahwa dia sembuh dari
sakitnya.
Kandungan Semanggi Gunung
Semanggi Gunung mempunyai nama
latin Hydrocotyle
sibthorpioides Lamatau
H.rotundifolia, Roxb. = H.formosana Masamune, pada keluarga Umbelliferae
(Apiaceac), dengan ciri-cirinya : Tumbuhnya merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka
maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain
sampai setinggi kira-kira 2.500 m dari permukaan laut. Di Bali banyak tumbuh di
pertemuan tembuk pagar dengan tanag, atau tembok rumah dengan tanah. Mempunyai
batang lunak, berongga, batangnya umumnya berwarna putih atau merah, tetapi
terkadang kalau tempatnya subur bisa berbatang hijau. Panjang bisa mencapai 45
cm atau lebih merambat, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk
bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, warna
hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari
ketiak daun, warna kuning.
Dikenal hampir diseluruh tanah
air dengan berbagai nama, diantaranya : semanggi gunung (Bali), Pegagan embun, antanan beurit (Sunda).;
Andem, katepa'n, rendeng, semanggi (jawa), Salatun; Take cena (Madura), tikim,
patikim; Tian hu sui (China). Semanggi sering disayur, dicapur dengan godongan
yang lain.
Menurut penelitian LIPI semanggi gunung dapat
digunakan untuk pengobatan dalam : Sakit kuning (Hepatitis), batu empedu,
batu dan infeksi s. kencing; batuk dan sesak nafas, sariawan, radang
tenggorokan; Amandel, Infeksi telinga tengah; Pengobatan luar : seperti bisul,
gumpalan darah (haematoma), koreng di
kepala.
Secara Farmakologis semanggi gunung memiliki : rasa
manis sedikit pedas, sejuk. Dapat berfungsi sebagai penghilang bengkak, anti
radang , peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun,
peluruh dahak. Secara kimiawi mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin.
CARA PENGGUNAAN
Untuk pengobatan diminum : 1.
Semanggu gunung merah digunakan untuk penyakit perut dengan gejala berak darah,
semanggi gunung berwarna putih untuk penyakit perut dengan gejala berak nanah
berlendir, dengan membuat loloh, jamu mentah atau jamu hijau. Masing-masing
semanggi diambil segenggam ditumbuk dan dilarutkan di air minum, disaring
ditambahkan garam sedikit dan gula batu secukupnya diminum dua kali sehari @
segelas bintang;
Demikian juga digunakan untuk
penyakit panas dalam lainnya, seperti serak, sakit tenggorokan, batuk, sesak
nafas, radang tenggorokan, di buat seperti cara di atas, hanya saja tidak
membedakan semanggi jenis merah atau putih, terserah yang mana saja tersedia.
Untuk pengobatan pada bayi atau
anak-anak, semanggi gunung, garam sedikit dan gulabatu, di lemaskan, dibungkus
daun pisang dan dipanggang pada bara, sehingga berair. Dinginkan diberikan minum
sedikit-sedikit, satu sendok the airnya.
Untuk pengobatan luar, cukup
ditumbuk, ditambahkan bawang merah sedikit, dibalurkan pada bagian yang sakit.
Yang paling penting bagi para
pemakai obat herbal ini, jangan lupa berdoa sebelum meminum obat ini memohon
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberikan penyembuhan menyertai obat yang
diminum.
No comments:
Post a Comment