Saturday, December 7, 2013

KASIAT 5 SEMANGGI GUNUNG



“SEMANGGI GUNUNG”

Semanggi Gunung sumber google.com
Semanggi Gunungsumber google.com


Testimoni
1.       Tanaman semanggi gunung merupakan jawaban yang sering dilontarkan orang-orang tua dikampung kami untuk mengobati panas dalam, seperti jampi –sariawan mulut atau usus-, maupun suara serak, kerongkongan sakit. Untuk pengobatan ini tidak dibedakan semua jenis semanggi gunung dapat digunakan, baik dengan batang merah maupun yang batang putih.

2.       Semanggi gunung ada minimal ada dua jenis: yang berwarna batang putih diberi nama isep nanah, digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dengan berak nanah berlendir, dan yang berwarna batangnya merah diberi nama isep getih –sap darah- digunakan untuk mengobati sakit perut dengan gejala berak nanah, atau desntri.
3.       Orang tua sebaya dengan orang tua kami kala itu sekitar 55 – 60 tahun, datang dengan meringis duduk di Bagai Gede, rumah dengan tiang 12 yang biasa digunakan upacara suka duka. Ia meminta dibuatkan obat apa saja, dia percaya akan menyembuhkan sakitnya. Setalah diperhatikan orang tua tersebut, maaf bagian belakangnya sudah basah kuyup oleh darah. Ia menderita penyakit perut dengan berak nanah dan darah,  dan tidak tahu mengapa ia sampai ke rumah kami.  Padahal ia mau pergi ke Puskesmas.

Orang tua kami tidak tau harus berbuat apa, dan teringat bahwa untuk isep nanah oleh kakek biasa digunakan semanggi gunung yang batangnya putih, dan untuk meradakan berak darah, digunakan isep getih –isep darah- digunakan semanggi gunung dengan warna batang merah. Setalah agak tenang dan berbincang lebih jauh, ia adalah teman main Bapak pada saat masih muda, yang tinggalnya di Desa tetangga berjarak sekitar 3 kilometer, mereka sudah lama tidak saling bertemu.

Didalam kebingungan itu Bapak membuatkannya jamu hijau – atau loloh- dibuat dari campuran semanggi gunung merah dan putih di tambah daun pegagan sedikit, dibuatkan dengan ditumbuk halus diperas dengan air, sehingga menjadi segelas besar, ditambahi garam dan gula batu sedikit.  Bapak tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar melalui loloh itu, kebsesaran Tuham dilimpahkan untuk menyembuhkan si sakit, mengingat Bapak tidak tahu apa-apa tentang pengobatan.

Puji Tuhan setelah beberapa hari ia datang kembali, dengan membawa sedikit bahan upacara untuk sembahyang bersama di rumah, sebagai tanda syukur bahwa dia sembuh dari sakitnya.

Kandungan Semanggi Gunung

Semanggi Gunung mempunyai nama latin Hydrocotyle sibthorpioides Lamatau H.rotundifolia, Roxb. = H.formosana Masamune, pada keluarga Umbelliferae (Apiaceac), dengan ciri-cirinya : Tumbuhnya  merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain sampai setinggi kira-kira 2.500 m dari permukaan laut. Di Bali banyak tumbuh di pertemuan tembuk pagar dengan tanag, atau tembok rumah dengan tanah. Mempunyai batang lunak, berongga, batangnya umumnya berwarna putih atau merah, tetapi terkadang kalau tempatnya subur bisa berbatang hijau. Panjang bisa mencapai 45 cm atau lebih merambat, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning.

Dikenal hampir diseluruh tanah air dengan berbagai nama, diantaranya : semanggi gunung (Bali), Pegagan embun, antanan beurit (Sunda).; Andem, katepa'n, rendeng, semanggi (jawa), Salatun; Take cena (Madura), tikim, patikim; Tian hu sui (China). Semanggi sering disayur, dicapur dengan godongan yang lain.

Menurut penelitian LIPI semanggi gunung  dapat digunakan untuk pengobatan dalam : Sakit kuning (Hepatitis), batu empedu, batu dan infeksi s. kencing; batuk dan sesak nafas, sariawan, radang tenggorokan; Amandel, Infeksi telinga tengah; Pengobatan luar : seperti bisul, gumpalan darah (haematoma), koreng  di kepala.

Secara Farmakologis semanggi gunung memiliki : rasa manis sedikit pedas, sejuk. Dapat berfungsi sebagai penghilang bengkak, anti radang , peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun, peluruh dahak. Secara kimiawi mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin.

CARA PENGGUNAAN

Untuk pengobatan diminum : 1. Semanggu gunung merah digunakan untuk penyakit perut dengan gejala berak darah, semanggi gunung berwarna putih untuk penyakit perut dengan gejala berak nanah berlendir, dengan membuat loloh, jamu mentah atau jamu hijau. Masing-masing semanggi diambil segenggam ditumbuk dan dilarutkan di air minum, disaring ditambahkan garam sedikit dan gula batu secukupnya diminum dua kali sehari @ segelas bintang;

Demikian juga digunakan untuk penyakit panas dalam lainnya, seperti serak, sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, radang tenggorokan, di buat seperti cara di atas, hanya saja tidak membedakan semanggi jenis merah atau putih, terserah yang mana saja tersedia.

Untuk pengobatan pada bayi atau anak-anak, semanggi gunung, garam sedikit dan gulabatu, di lemaskan, dibungkus daun pisang dan dipanggang pada bara, sehingga berair. Dinginkan diberikan minum sedikit-sedikit, satu sendok the airnya.

Untuk pengobatan luar, cukup ditumbuk, ditambahkan bawang merah sedikit, dibalurkan pada bagian yang sakit.

Yang paling penting bagi para pemakai obat herbal ini, jangan lupa berdoa sebelum meminum obat ini memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberikan penyembuhan menyertai obat yang diminum.

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin