Tuesday, November 26, 2013

Kasiat 4. DAUN KATUK


DAUN KATUK  ATAU KAYU MANIS –Bhs Bali-

Daun Katuk atau Kayu Manis

TESTIMONI
      Di Papua, tepatnya di Jayapura saat tahun 1990 an suasana kekeluargaan masih terasa sangat kental, baik sesame perantau, maupun antara perantau dengan penduduk asli. Sehingga hampir semua penduduk kota Jayapura kenal satu sama lainnya. Ibaratnya ketemunya itu lagi, itu lagi. Pada suatu saat Ibu Guru Neneng, -sengaja dipakai nama anaknya- batuknya tak berhenti-berhenti. Menurutnya bahkan kalau lagi datang bisa sampai terkencing-kencing. Menurut Ibu Guru ini, sudah bolak balik ke dokter tapi tidak sembuh sembuh batuknya, apalagi modal ngajar adalah berbicara, nah kalau batuk terus bagaimana, kan malu di depan kelas. Kami sekeluarga sering kumpul dengan kelaurganya Ibu Guru. Dan ingat dengan obat kampong yang sering dibuat untuk anggota keluarga yang lagi batuk. Kami beri tahu yang bersangkutan untuk mencoba meminum jamu mentah (hijau) tumbukan daun katuk


Pada awalnya mereka menertawakan apa yang kami beritahu. Tetapi kami juga secara bergurau coba dulu, siapa tahu ada hasilnya. Mungkin dengan malu-malu Bu Guru mencobanya, dan ternyata batuknya yang banyak diduga sebagai batuk seratus hari, he he ternyata reda, dan setalah tiga hari meminumnya bahkan sembuh. Nah Ibu Gurupun akhirnya mempopulerkan khasiat dari daun katuk ini.

2.       Tradisi di keluarga kami yang sering terkena batuk, sariawan dan lain-lain yang disebutkannya di Bali dengan panas dalam, sering dibuatkan jamu mentah (hijau) tumbukan, atau perasan daun katuk,- di daerah Tabanan Namanya Kayu manis- . Itu dibrtikan pagi hari, sebelum mekan atau minum apa-apa.

3.       Sayur bening daun katuk, biasa diberikan kepada ibu-ibu yang sedang menyusui. Atau daunnya setalah dicuci di aduk dengan bubur yang masih panas, dinakan untuk melancarkan air susu.

KANDUNGAN  DAUN KATUK

Katuk hampir dikenal diseluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda, tapi sebagian besar menyebutnya katuk, dan di Bali dikenal dengan kayu manis. Katuk sangat mudah tumbuh, dibiakkan dengan biji atau dengan stek. Pohonnya lembut sampai keras kalau yang sudah tua.  
Kandungan daun katuk  mengandung  : sekitar 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A  (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.

Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam, atau di sayur bening Ibu-ibu menyusui diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI. Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
Pucuk tunas yang muda dijual orang di Indocina dan dimanfaatkan seperti asparagus. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan karena mudah diperbanyak dan biasa dijadikan pagar hidup.

CARA PENYAJIAN
Untuk mengobati batuk yang membandel, apalagi terkesan kering. Daun katuk di remas dengan sedikit air, atau digiling / ditumbuk dengan sedikit air sampai halus, kemudian diuleni dengan air. Saring dan sajikan kepada penderita dua kali sehari masing-masing segelas, diberikan pagi dan sore. Kalau terasa sangat langu pada saringan air daun katuk dapat di berikan sedikitasan jeruk nipis, dan gula batu.

Ampas perasan dapat digunakan sebagai bedak basahan, dibalurkan pada leher depan.

================================================Pondok Betung, akhir Nopember 2013

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin