Friday, November 15, 2013

Kasiat 2 : TAMPLAK LIMAN



“TAMPLAK LIMAN”

Tamplak Liman - Sumber google

1. Testimoni
  • Taplak Liman egitu tanaman ini dikenal di Bali, merupakan jenis tanaman yang dipakai pakan ternak pada saat usia ternak krusial, secara turun menurun oleh masyarakat di daerah kami. Untuk pakan ternak tanaman ini di iris-iris, di rebus sampai lembut terus di campur dedak, pohon pisang yang telah diiris dan ditumbuk, ditambah dengan dedak. Umumnya ternak yang dikasi pakan ini tidak kena wabah saat ada perkembangan wabah.
  • Daun dari tanaman ini digunakan campuran sayuran godongan, biasanya dicampur krokot ( = kesisat , Bhs Bali), semanggi, genjer dan daun piduh (pagagan) yang semuanya biasa tumbuh liar dipematang sawah, dibumbui kelapa parut yang sudah dicampur bumbu-bumbu bawang putih, kencur dikit, cabe, dll dijual oleh ibu-ibu gendong, disenangi anak-anak, maupun orang yua yang lagi istirahat kerja pagi sekitar jam 10 atau sore sekitar jam 3 an, karena jam negitu biasanya ibu-ibu penjual sudah siap dan keliling menjajakannya. Sayur godongan ini diyakini merupakan sayur yang menyehatkan dan mengembalikan tenaga setelah capek bekerja.
  • Dalam pengobatan tardisional digunakan daunnya dalam bentuk loloh –jamu hijau-untuk penyakit dalam pengobatan pendarahan, inpeksi saluran reproduksi.
  • Di beberapa daerah di tanah air khasiat dari taplak liman : untuk peluruh kencing, penurun panas, dan untuk obat luka dihaluskan, langsung ditempelkan di luka setelah daunnya di cuci bersih.
  • Tamplak liman  pada masyarakat Gayo digunakan untuk pengobatan secara herbal untuk disentri atau berak darah.
2. Taplak Linam dikenal sebagai tumbuhan liar, yang tumbuh melebar nempel ditanah bersama direrumputan. Daunnya melebar seperti sepuluh jari dibuka, bentuk daunnya oval hijau, dengan bunga menjulang tinggi hingga 40 – 60 meter -tergantung lahan, kalau di pematang sawah lebih besar-,  dengan warna utama putih keunguan, terkadang ada semu merahnya. Taplak liman dikenal dengan nama latin : Elephantopus scaber L.

3.  Nama tumbuhan ini juga berbeda-beda di satu daerah dengan daerah lainnya, tetapi nama Taplak Linam lebih dekenal dengan Tapak Lima, atau tapak Liman. Di Sumatera dikenal dengan nama Tutup Bumi, lape-lape tanah Gayo (Aceh ), balaguduk (Sunda), talpak tana ( Madura). Di China juga dikenal khasiatnya dan digunakan untuk pengobatan dengan nama Khu Di Dan.

4. Olahan taplak liman dalam bentuk bubuk atau kapsul, banyak ditawarkan sebagai herbal yang memiliki sifat sifat farmakologis sebagai penurun panas, anti biotik alami, anti radang, peluruh seni, menghilangkan bengkak dan menetralkan racun.

5. Kandungan Tamplak Liman adalah :  Dari hasil penelitian bernagai pihak dikatakan bahwa Tumbuhan ini mengandung jenis zat glukosida, dan glikosid, yang dapat berfungsi sebagai peluruh Staphylococcus.

KESIMPULAN :

Tumbuhan taplak liman terutama daunnya, sudah cukup lama digunakan untuk pengobatan inpeksi dalam pada ternak, maupun pada orang. Sangat manjur digunakan untuk pengobatan pendarahan dalam, atau inpeksi yang terjadi di saluran kemih dan saluran pencernaan.





  • Cara tradisional penyajiannya:

    1. Dengan jamu hijau. Dicuci bersih sekitar segenggam daun taplak liman, kemudian di tumbuk halus atau di giling dengan sedikit air. Setelah lembut tambahkan air dan ‘bejek-bejek’ di air matang yang dingin, saring dan hidangkan. Cukup minum pagi sore @ satu gelas bintang.
    2. Direbus dua genggam daun taplak liman yang sudah dicuci bersih, dengan 4 glas air, didihkan sampai air tinggal separtuhnya, Minum rebusan ini 2 kali @ 1 glas sehari,
    3. Untuk pencegahan lebih baik dikonsumsi bersama sayuran hijau, dicampurkan saat membuat sayur, ditumis, atau di godok, tergantung jenis masakannya.


    No comments:

    Post a Comment

    Mukadimah

    Perkenalan Awal.

    Para blogger yang terhormat!

    Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

    Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

    Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

    Selamat berjumpa.

    Hormat Kami.
    Admin