Wednesday, February 18, 2015

Kasiat 33 : Kombinasi Brotowali-Kumis Kucing dan Sambroto Pengobat DM



BROTOWALI

Buntuwaki (google.co.id)

  Testimoni :

1.       Di Bali, di pedesaan masih digunakan getah atau bejekan daunnya untuk ‘nyapi’ memutus anak-anak untuk berhenti menyusu pada ibunya. Karena diyakini berasa pahit dan tidak berefek kepada kesehatan si anak.
2.       Digunakan dengan mengkombinasikannya dengan daun kumis kucing dan samirata –sambiloto- dalam mengobati kencing manis.
3.       Tanaman ini dikenal diberbagai daerah dengan berbagai nama diantaranya buntuali ,andawali, antawali, putrawali atau daun gadel dan lain –lain.
4.       Dalam bahan herbal china tanaman ini dikatakan punya ciri pahit dan segar kalau dikecap.

Brotowali:
Bratawali atau  brotowali atau Buntuwali  mempunyai nama latin Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T. cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl. merupakan tanaman obat tradisional. Tanaman ini belakangan sudah ditanam di halaman, tetapi sebelumnya merupakan tanaman liar yang tumbuh disemak atau merambat di pagar. Kalau dicicipi daun atau batangnya akan terasa pahit.

Tanaman dengan kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin). Brotowali dapat bersifat penghilang rasa sakit (analgetik); penurun panas (anti piretik); melancarkan sistem pembuangan.

Tumbuhan ini cenderung merambat, dapat memcapai beberapa meter, dengan batang dapat sebesar jari dengan banyak bintil, seperti sirih berdaun tunggal bertangkai menyerupai bentuk jantung, dengan ujung lancip (lihat gambar). Tanaman ini mudah tumbuh dan kuat dengan sinar matahari, dapat dibiakkan dengan vegetative, stek.

Manfaat Brotowali:
Dengan sifat dan kandungan yang ada pada tanaman ini, sering digunakan untuk jamu atau obat herbal, adalah daun, batang atau akarnya. Tentu dengan kadar semakin ke akar semakin tinggi dengan urutan ( daun, batang, akar).

Banyak digunakan untuk pengobatan kencing manis, tentu dengan ketelatenan dan waktu yang relative lama, ingat bahwa kencing manis merupakan penyakit generative. Brotowali dikombinasikan dengan sambiroto dan kumis kucing.

Namun brotowali juga sering digunakan untuk pengobatan demam –terutama demam malaria-, menambah nafsu makan dan mengompres memar yang diakibatkan terbentur.

Cara Penyajian:
1.       Untuk pengobatan kencing manis dikombinasikan dengan perbandingan 10 cm akar brotowali, setengah genggam kumis kucing , dan setengah genggam sambiroto, semua bahan dicuci bersih lalu di tumbuk, sampai setangah lembut di rebus dengan air yang cukup. Kekentalan dapat disesuaikan. Dididihkan setelah mendidih ditambahkan gula aren sedikit, di balik bahannya atau diaduk terus di didihkan kembali. Kemudain dinginkan dan saring airnya, minum 2 kali sehari @ satu gelas bintang. Sisanya dapat disimpan dalam botol dan masukkan kulkas, diminum secara rutin selanjutnya. Ampas rebusan dapat direbus kembali dengan menambahkan ramuan dengan perbandingan yang sama dari kombinasi di atas.

2.       Rebus seperti diatas, daun, batang atau akar brotowali, tanpa campuran atau kombinasi bahan lain untuk pengobatan demam malaria. Untuk meredakan sedikit rasapahit dapat ditambahkan gula aren. Minum 2 x satu gelas bintang sehari.

3.       Ditumbuk halus daun brotowali, tambahkan minyak kelapa sedikit diaduk, dibalurkan pada memar. Balurkan dua kali sehari.

Jangan lupa berdoalah menurut keyakinan masing-masing pada saat akan meminum obat herbal.
Puri Gading, 18 Pebruari 2015

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin