Saturday, December 28, 2013

KASIAT-7 PEGAGAN



PEGAGAN DAUN ‘PIDUH’
TESTIMONI

Bila musim kemarau tiba, karena bejerja terlalu capek dibawah terik matahari dan dinginnya udara, menjadikan kita mudah sakit, seperti suara serak, tenggorokan sakit, kulit bersisik, tumit pecah pecah. Dalam keadaan begini orang tua kami, nenek ataupun ibu, sering membuatkan kami ‘loloh’ atau jamu hijau daun piduh, yang dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan pegagan.

 Terlebih bila habis membakar genteng dalam gerombong, yang kerjanya hampir 18 jam, di panasasn matahari saat menjemur genteng, maupun di gerombong saat membakar genteng. Tidak jarang saat tidur malam, kami sering kena kram otot, atau annyang anyangan. Untuk menetralisir orang tua kamis erring membuatkan loloh yang sama. Yang dibuat dengan menumbuk daun piduh, terus dicampur asam jawa sedikit, garam sedikit, kami meminumnya sekeluarga. Ternyata kram dan anyang anyangan menjadi tidak terjadi.

Bila kita perhatikan sebenarnya kedua gejala penyakit keram dan anyang anyangan itu gejala kekurangan air, sehingga otot, dan otot ginjal bekerja ektra akibat banyaknya cairan keluar saat berjemur, maupun membaar genteng. Jadi pegagan atau daun piduh segera meredakan gejala itu.

Dalam media massa banyak kita ikuti kasiat dari pegagan ini, berupa tanaman anti pikun, sehingga sangat baik diminum untuk menunda kepikunan yang dialami sejalan dengan usia, atau sejalan meningkatnya suatu zat dalam tubuh kita diantaranya adalah Tri Gliserida. Daun piduh juga sering dimasak untuk sayur godongan diurap bersama dedaunan lainnya. Tapi banyak masyarakat di daerah tertentu menjadikannya lalapan.

Diwartakan juga bahwa tanaman ini baik dikonsumsi anak yang menderita autis, yang jelas kelihatannya untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan syaraf otak. Karena sejalan juga dengan kepikunan yang disebutkan diatas/


 PEGAGAN

Daun Pegagan - Sumber Google
Tanaman yang tumbuh liar ditempat tempat yang agak lembab, banyak juga dibudi dayakan di pot setelah banyak dipublikasikan media massa. Tanaman ini sangat mudah berkembang, sehingga mudah dibudidayakan. Pegagan merupakan tumbuhan merambat dengan bentuk daun seperti tapal kuda, dengan tangkai panjang.

Pegagan - Sumber Google

Pegagan mempunyai nama Centella asiatica, (Linn), Urb. (= Hydrocotyle asiatica, Linn. = Pasequinus, Rumph. (sinonim)).
Diberbagai tempat juga mempunyai nama berbeda : daun piduh (Bali), pegaga ( Makssar), tungke (Bugis) Antaran (Sunda), gagan, kerok batok, pegagan (Jawa), Kos –Tekosan (Madura), Kori-kori (Maluku Utara).
Manfaat Lain Pegagan Yang Banyak di publikasikan :
1.      Terkait kencing, anyang-anyangan, kencing keruh, kencing sedikit-sedikit;
2.      Batuk , berbagai jenis batuk terutama batuk kering;
3.      Sebagai obat luar wasir
4.      Tekanan Darah tinggi;
5.      Terkait dengan syaraf otak, pikun, autis, sakit kepala.

CARA PENGGUNAANNYA
1.      Sebagai jamu hijau atau ‘loloh’ –bahasa Bali-, segenggam dibejek dalam air sekitar gelas, sampai hancur daunnya, dapat disertakan batangnya. Setelah hancur merata, airnya sudah hijau, disaring , diberikan garam sedikit dan asam, lalu diminum. Labih baik diminum pagipagi sebelum makan, minum 2 kali sehari @ segelas bintang.
2.      Sebagai obat luar, dibejek atau ditumbuk, setelah halus, tempelkan atau tambalkan pada bagian yang diobati, seperti wasir ditempelkan saja di wasirnya.

Pondok Betung, akhir Tahun 2013
Dihimpun dari berbagai sumber bacaan dan terutama Lontar Usada Bali.

Sunday, December 22, 2013

Kasiat 6 Daun Sengkaruk



“DAUN SENGKARUK (SIRIH HITAM)”

Sirih Hitam (Sengkaruk) - Sumber www.google.com
Testimoni :
Hampir tengah malam pasangan muda tersebut, ketakutan dayang ke rumah kakek. Oleh kakek mereka disuruh tenang, dan menceriterakan apa yang terjadi. Mereka menceriterakan bahwa bayi mereka nagis melulu, dan tidak mau menyusu ibunya, serta nafasnya sengal-sengal. Ternyata si bayi hidungnya mampet karena pilek, dengan ingusnya belum keluar. Tentu saja si bayi menangis karena pusing, karena hidung mampet ia tak bisa bernafas saat nyusu ibunya. Kelaparan dan pusing menyebabkan dia menangis. Kelamaan menangis membuat dia sengal sengal. Begitu penjelasan kakek.

Saturday, December 7, 2013

KASIAT 5 SEMANGGI GUNUNG



“SEMANGGI GUNUNG”

Semanggi Gunung sumber google.com
Semanggi Gunungsumber google.com


Testimoni
1.       Tanaman semanggi gunung merupakan jawaban yang sering dilontarkan orang-orang tua dikampung kami untuk mengobati panas dalam, seperti jampi –sariawan mulut atau usus-, maupun suara serak, kerongkongan sakit. Untuk pengobatan ini tidak dibedakan semua jenis semanggi gunung dapat digunakan, baik dengan batang merah maupun yang batang putih.

Tuesday, November 26, 2013

Kasiat 4. DAUN KATUK


DAUN KATUK  ATAU KAYU MANIS –Bhs Bali-

Daun Katuk atau Kayu Manis

TESTIMONI
      Di Papua, tepatnya di Jayapura saat tahun 1990 an suasana kekeluargaan masih terasa sangat kental, baik sesame perantau, maupun antara perantau dengan penduduk asli. Sehingga hampir semua penduduk kota Jayapura kenal satu sama lainnya. Ibaratnya ketemunya itu lagi, itu lagi. Pada suatu saat Ibu Guru Neneng, -sengaja dipakai nama anaknya- batuknya tak berhenti-berhenti. Menurutnya bahkan kalau lagi datang bisa sampai terkencing-kencing. Menurut Ibu Guru ini, sudah bolak balik ke dokter tapi tidak sembuh sembuh batuknya, apalagi modal ngajar adalah berbicara, nah kalau batuk terus bagaimana, kan malu di depan kelas. Kami sekeluarga sering kumpul dengan kelaurganya Ibu Guru. Dan ingat dengan obat kampong yang sering dibuat untuk anggota keluarga yang lagi batuk. Kami beri tahu yang bersangkutan untuk mencoba meminum jamu mentah (hijau) tumbukan daun katuk

Friday, November 22, 2013

Kasiat 3 ; CIPLUKAN


CIPLUKAN


TESTIMONI

Ciplukan atau di bali dekenal dengan kopok-kopokan, biasa dipakai mainan oleh anak-anak desa, buahnya di dipegan dan diteplokkan ke jidat akan berbunyi ‘plok’ tidak banyak yang mengetahui kegunaannya. Buah ini kadang-kadang dimakan, karena ada campuran rasa manis, pahit dan asem buah ini terkadang terasa enak saat kehausan habis main lari-larian.Namun penulis sejak mendengat testimoni seorang sahabat Bapak El Kana, bekerja diSorong  sampai akhir tahun sembilan puluhan,  yang sudah divonis tidak bisa di tolong oleh Dokter. Dokter angkat tangan pesimis dapat menyembuhkan sakitnya yang mengalami pendarahan, cukup deras, dari saluran pengeluaran.

Friday, November 15, 2013

Kasiat 2 : TAMPLAK LIMAN



“TAMPLAK LIMAN”

Tamplak Liman - Sumber google

1. Testimoni
  • Taplak Liman egitu tanaman ini dikenal di Bali, merupakan jenis tanaman yang dipakai pakan ternak pada saat usia ternak krusial, secara turun menurun oleh masyarakat di daerah kami. Untuk pakan ternak tanaman ini di iris-iris, di rebus sampai lembut terus di campur dedak, pohon pisang yang telah diiris dan ditumbuk, ditambah dengan dedak. Umumnya ternak yang dikasi pakan ini tidak kena wabah saat ada perkembangan wabah.
  • Daun dari tanaman ini digunakan campuran sayuran godongan, biasanya dicampur krokot ( = kesisat , Bhs Bali), semanggi, genjer dan daun piduh (pagagan) yang semuanya biasa tumbuh liar dipematang sawah, dibumbui kelapa parut yang sudah dicampur bumbu-bumbu bawang putih, kencur dikit, cabe, dll dijual oleh ibu-ibu gendong, disenangi anak-anak, maupun orang yua yang lagi istirahat kerja pagi sekitar jam 10 atau sore sekitar jam 3 an, karena jam negitu biasanya ibu-ibu penjual sudah siap dan keliling menjajakannya. Sayur godongan ini diyakini merupakan sayur yang menyehatkan dan mengembalikan tenaga setelah capek bekerja.

Wednesday, November 13, 2013

Kasiat 1 : KELOR



KELOR
moringa oleifera sp - sumber google

Testimoni.
1.       Di daerah kami di Tabanan, kelor dikenal sebagai daun yang digunakan untuk pengobatan bila seseorang tumbuh darah atau ada gumpalan darah menempel di bola mata, bail saat sakit mata merah atau tanpa sakit mata merah. Pengobatannya dilakukan oleh Pengusada Bali (Balian Usada), dengan cara memetikkan 3 ( tiga ) pucuk kelor, yang  masih muda sehingga getahnya masih banyak. Daun kelor, bersama garam , ditempatkan di dalam cawan diberikan doa-doa, yang menurut Baliannya bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang  Maha Esa agar khasiat kelor dapat mengobati si sakit, dan dijauhkan dari inpeksi lainnya saat pengobata. Daun keloh di petik bonggol ujungnya sehingga getah baru keluar, dan di ttulkan ke garam, terus di tutulkan ke bagian mata yang tumbuh darah tersebut. Tak lama sekitar 2 sampai tiga hari biasanya sembuh. Itu penulis ketahui karena sebagian besar pasien datangs setelah 5 – 7 hari untuk membawa haturan, sebagai rasa syukur saat sembahyang bersama di pura dimana Balian tersebut tingal.
2.       Saat penulis anak-anak, seperti anak lainnya sangat suka main bola, maupun petak umpet, galasin dan lain-lainnya, yang merupakan permainan yang rawan jatuh, sehingga kami sering terluka, lecet di dengkul, siku atau bagian lain tubuh. Saat darurat tersebut obatnya digunakan daun kelor muda, dibejek sehingga lembut, kemudian di balurkan ke luka. Luka lecet –berut- tersebut cepat kering, dan tak perlu obat apapun untuk penyembuhannya kecuali kelor tersebut.

Saturday, October 19, 2013

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.
 
Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin