Saturday, January 3, 2015

Kasiat-29 Pohon Gambir

“POHON GAMBIR SEBAGAI PENAWAR PENYAKIT DARAH”


Testimoni:

1.       Tanaman ini di Bali dikenal dengan nama pohon gambir, sangat mungkin karena rasanya kalau dikecap terutama getahnya akan terasa pahir seperti gambir yang digunakan nginang atau makan sirih oleh orang-orang tua dulu.

2.       Ditempat lain lebih dikenal dengan ‘tapak dara”, dibeberapa tempat
dikenal dengan nama kembang serdadu, ataupun kembang sari cina, tapak merpati, atau pletekan.

3.       Di Papua, yang endemic malaria tanaman ini digunakan untuk mengobati malaria, disukai digunakan masyarakat, mengingat obat obatan yang diberikan dokter banyak yang berefek ke gangguan telinga. Banyak yang budge karena banyak dan sering mengkonsumsi obat obatan kimia apotik.

4.       Dalam satu laman Puskesmas di Bali diceritakan beberapa pasien  menceritakan pengalamannya yang sudah memanfaatkannya, dalam seminggu saja rasa lemah badan dan sering capai gara-gara kencing manis itu sudah hilang

5.       Dalam herbal cina tanaman ini dikenal mempunyai kasiat sebagai : antikanker, mengehentikan pendarahan, penenang.

Pohon Gambir

Pohon Gambir atau Tapak dara merupakan tanaman liar dapat hidup menahun mudah berkembang biak, digunakan sebagai tanaman hias. Dengan nama latin Vinca rosea, atau Catharantus roseus. Tumbuhan ini berbatang bulat lunak , memiliki ruas, pada ruas tumbuh daun tunggal, batangnya berkayu dan berbulu. Daunya daun tunggal bentuk bulat telor berhadap-hadapan , bagian atas halus dan berbulu halus. 

Bunganya umumnya memiliki  lima  helai mahkota, jenis terompet.Permukaan bunga berbulu. Warnabunga ada : merah, putih, kuning, maupun yang lain setalah rekayasa persilangan ramai dilakukan. Bunga timbul dariu ketiak daun .

Buahnya sebagai rumah biji berbentuk silindris. Tanaman ini umumnya berkembang biak dengan bijinya, dan tumbuh secara liar. Tumbuh di padang tropis dengan ketinggian tanajam dapat mencapai satu meteran. Bila dikecap atau dirasa tanaman ini, agak bergetah yang rasanya pahit. Rasa pahit inilah yang oenulis duga yang menjadikannya disebut kembang gambir di Bali, karena penulis tahu ini bukan tumbuhan asli Bali. Awalnya banyak ditanam sebagai hiasan di taman.

Kandungan Pohon Gambir:

Tanaman berbatang lunak yangi hidup menahun ini umumnya  mecapai tinggi 20-80 cm. Daunnya yang bulat telur memanjang tersusun berhadap-hadapan pada batang itu. Di ketiak daun inilah muncul bunganya yang berwarna merah ros atu putih, munculnya selalu di daerah pucuk batang.

Kandungan Vinblastin dan Vindolin. Tanaman ini telah banyak diteliti, ternyata mengandung sekitar 70 an jenis alkaloid, seperti diketahui bahwa beberapa jenis alkaloid merupakan zat yang merupakan zat anti kanker. Alkoloid jenis hiperglikemik dikenal sebagai penurun gula darah.

Daun tanaman ini populer untuk mengobati tumor dan kanker. Karena kandungan vinblastin-nya, sejenis alkaloid yang antineoplastik (mampu menumpas sel-sel tumor) Vinblastin (vinca-leucoblastin) yang disarikan dari daun pernah diolah menjadi obat. Kini obat-obat itu sudah tidak diproduksi lagi, sehingga susah didapatkan. Selain vinblastin, sari daun tapakdara juga mengandung vindolin, sejenis alkaloid lain berbentuk metilester dari asam karboksilat aspidospermidin.

Dalam laman salah satu Puskesmas , kasiat daun kembang gambir ini digunakan untuk membantu mengobati penderita. Beberapa jenis alkaloid yang diakndungnya juga diduga telah membantu masyarakat papua untuk sembuh dari malaria.

Dalam ensiklopedia tanaman obat Indonesia, juga disebutkan bahwa pohon gambir digunakan untuk mengobati penyakit yang terkait dengan darah seperti : malaria –darah yang terserang plasmodium malaria-, leukemia, pengentian pendarahan umumnya pendarahan dalam, dan kencing manis.

Cara Penyajian:

Tanaman –dari akar, batang, daun atau bunga- dibersihkan lalu direbus, sampai mendidih. Tambahkan gula jawa atau gula batu sedikit, untuk lebih baik dianjurkan tambahkan garam saja sedikit, kemudian didihkan lagi, lalu dinginkan. Setalah dingin diminum dua kali sehari pagi dan sore @ segelas bintang. Sisanya dapat disimpan dalam botol dimasukkan kulkas, dan hidangkan seterusnya.

Catatan : hati-hati dengan kekentalan rebusan, sehingga dianjurkan mulailah dengan yang encer dulu.


No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin