Thursday, September 4, 2014

Kasiat 22 : Mempercantik Masakan dan Fungsi Kosmetika

DAUN MANGKOK, KEMANGI DAN KECOMBRANG MEMPERCANTIK TAMPILAN, MEWANGIKAN DAN MEMPUNYAI KHASIAT KOSMETIK”

Prolog

Rombeh, Onje, Kecombrang - Torch Ginger - (Etlingera eliator)
Add caption
Seperti penulis pernah sampaikan pada tumbuhan yang berfungsi ganda dalam makanan sebelumnya, pada penulisan kali ini penulis ingin berbagi tentang tumbuhan yang digunakan pada masakan sehari-hari  yang hanya kita kenal sebagai pemanis, pengharum atau mempercantik masakan rupanya juga mempunyai khasiat kosmetik yang jarang dijelaskan sebelumnya, seperti daun mangkok, kemangi, kecombrang yang akan penulis perkenalkan kali ini.
Semua tumbuhan, daun ( mangkokan, kemangi ) bunga (kecombrang) yang kita kenal sebagai pemanis tampilan dan pewangi masakan, rupanya mempunyai khasiat kosmetik ketiga tumbuhan ini akan dicoba diulas pada saat ini.

1.     .       Daun Mangkok

Di daerah kami pada era tahun sebelum 1970 an, untuk bedak bayi setelah mandi agar bayi badannya wangi biasanya di bedakin basah. Bedak basah dibuat sendiri oleh keluarga yang mempunyai bayi. Ibu-ibu muda akan diajari cara membuat bedak basah ini oleh mertua atau ibu kandungnya sendii, dan setiap daerah rupanya memilih tanaman pencampur bedak itu secara tradisional. Di daerah penulis untuk membuat bedak itu digunakan campuranny antara beras yang direndam dulu hingga mudah menumbukknya dengan daun mangkok, ada yang di campur sedikit kencur sebagai penghangat. Beras sebagai bahan dasar bedak ditumbuk bersama daun mangkok, dan kencur sedikit. Dalam menumbuk ditambahkan sdikit air, sehingga dia akan berbentuk seperti adonan pisang mollen, kalau sudah merata lalu di ‘emplek@’ dibentuk seperti lembaran. Karena membikinnya biasanya sekaligus banyak disamping langsung digunakan sisanya dijemur dibawah terik matahari dialasi daun pisang. Setelah kering bedak disimpan, dan stiap hari diambil seperlunya untuk diseduh air menjadi bedak basah dan dilumurkan ke badan bayi setiap habis mandi. Bayi anda akan senang karena akan sejuk dan aromanya sangat wangi khas alami.

Setiap daerah membawa tradisinya masing-masing. Di daerah Sumatera barat daun mangkokan digunakan untuk campuran rendang, rasanya gurih dan wangi. Digunakan agar dalam makan daging kita tidak sengaja juga makan sayur, lagi pula akan menambah wangi masakan, sehingga menggugah selera.

Setakah ditelaah lebih jauh, penambahan daun mangkok pada rendang Sumatera Barat, disamping menambah gurih tujuannya sebenarnya untuk menetralisir keringat akibat makan rendang, sehingga tetap tidak segar dan wangi.

2.       Kemangi

Bahasan kemangi telah panjang lebar ditulis secara khusus sebelumnya. Lajim digunakan daunnya untuk ditabur pada masakan, atau dibuat sambal matah ( mentah di Bali). Disamping menanbah cantik tampilan masakan, menabur aroma yang menggugah selera, ternyata kemangi juga mempunyai fungsi sebagai kosmetika. Kemangi diyakini dan terbukti ampuh sebagai tanaman penghilang baubadan. Juga diyakini secara keseluruhan dapat dibuat sebagai tanaman penambah keperkasaay pria. Kemangi diyakini juga akan membantu wanita menghilangkan bau amis yang ada dialami orang-orang tertentu, terutama saat mengalami menstruasi. Selebihnya silahkan baca khasiat kemangi

3.       Kecombrang

Di Bali dikenal dengan bongkot. Biasa digunakan dalam masakah : 1. Daunnya untuk alas pepes, atau dirajang yang masih muda untuk campuran komoh; 2. Bonggol tunas, dirajang halus digunakan campuran bumubu pepes, dibuat sambal mentah dicampur irisan bawang merah, bawang putih sereh dan rcabe rawit, bunganya diiris iris untuk sambal mentah, atau secara glundungan dipakai campuran masakan ikan. Yang terakhir sering kita lihat pada masalakan di rumah makan sumatera utara, medan atau Rumah makan Melayu Deli. Kalau dalam kuliner Bali, asalk kita disuguhi sambal mentah, umumnya pasti ada bahan kecombrangnya, apa tunas apa bunganya.

Kecombrang sebagai penetral bau amis, juga memiliki fungsi penggurih dan kosmetik. Diyakini dan terbukti bahwa kecombrang menetralisir bau badan atau bau keringat. Sehingga saat ini kecombrang juga dibudidayakan karena sangat laku dan mudah ditanam.

KESIMPULAN

Ketiga tanaman diatas yang kelihatannya secara tradisional digunakan sebagai penambah estetik makanan, menambah wanginya masakan, menambah gurihnya masakan rupanya didalamnya terselubung rahasia yang jarang terungkap. Tanaman itu mempunyai fungsi atau kasiat estetika pada manusia, dia sebagai penghilang bau badan. Silahkan digunakan ini merupakan kekayaan alami, sambil makan enak, badanpun tetap segar dan wangi.

Pondok Betung, 5 September 2014.

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin