Wednesday, October 15, 2014

Kasiat 24 : Alang-Alang

ALANG-ALANG

Alang-Alang Liar
Alang-alang atau ilalang merupakan tumbuhan yang gampang tumbuh sekalipun di daerah kering. Dulu banyak dibudidayakan dimanfaatkan untuk atap rumah, namun sekarang dibudidayakan, akarnya digunakan untuk sari minuman penyegar, atau direbus dijual secara tradisional seperti layaknya minuman teh, dengan gula batu.  Saat kecil di kampung anak-anak suka menggigit batangnya yang masih muda karena akan terasa sejuk dan manis,
Alang-alang dalam nama latin : Imperata cylindrica, Imperata Arudinacea Cirillo, atau Lagurus Cylindrica termasuk dalam keluarga tumbuhan Graminaceae atau Poaceae. Alang alang sangat dikenal luas masyarakat kita, ada yang menyebutnya dengan : ilalang, hilalang, ambengan atau kambengan.


Testimoni :
1.       Alang alang atau ilalang sangat familier dengan masyarakat kita. Bahkan di era lima-puluhan sampai enam puluhan, walau daerah kami daerah sentra produksi genteng tetapi masih banyak rumah yang beratap alang-alang. Alang-alang diikat dibentuk sedemikian rupa agar mudah diikat, disusun rapi untuk atap rumah. Disamping memiliki nilai seni yang tinggi maka atap alang-alang menjadikan penghuninya lebih nyaman. Saat musim kemarau tidak kepanasan, dan musim hujan tidak kedinginan, Hanya saja umur atap alang-alang ini tidak terlalu panjang sekitaran 5 – 8 tahun, sehingga tidak ekonomis. Atap alang-alang akan menjadi tempat burung gereja bersarang, sehingga mudah rusak. Belakangan diakali dengan menambahkan jaring kawat dipermukaannya sehingga burung gereja tak bisa bersarang disana.

2.       Saat mengikuti pendidikan kepemimpinan, saat itu disebut Sepala –Sekolah Pimpinan dan  Administrasi Tingkat Lanjutan – di Kota Tegal di Balai Pendidikan Transportasi Jalan Raya, kalau lagi suntuk habis kelas sampai malam, atau kembali balik sehabis  Ijin Bermalam kami bergerombol biasanya minum sate kambing muda, teh poci, atau minuman akar alang-alang di warung –warung yang banyak terdapat sepanjang poros jalan Jakarta – Semarang di kota Tegal. Oleh teman teman minuman akar alang-alang disebutkan sebagai obat kuat penambah stamina, Karena kami kebanyakan duduk di kelas ya percaya saja.

3.       Belakangan beredar minuman penyegar, pereda panas dalam memanfaatkan akar alang-alang ramai diiklankan di TV, sehingga menambah referensi pemanfaatan (akar) alang-alang ini,

4.       Dari keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa akar-alang alang atau ilalang memang mempunyai kasiat untuk kesehatan.

KANDUNGAN ALANG-ALANG

Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimiawi. Yang diketahui sampai saat ini adalah : matinol, gula, asam sitrit, asam malik, asam karsik, coixol, arundion, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonim, damar dan logam.

Kandungan alang-alang bersifat : menurunkan panas –antipiretik-, perulur kemih dan urine –diurik-, menghentikan pendarahan –hemostatik-, menghilangkan dahaga, dan sebagai merideien penyakit dalam seperti pada paru-paru, lambung dan usus kecil.

Dalam bukunya Dr Abednego Bangun disebutkan bahwa dari alang-alang yang digunakan sebagai obat herbal akar atau rimpang umbinya, daun, dan bunganya. Digunakan untuk mengobati : muntah darah, mimisan, Air kencing bercampur darah atau nanah, hepatitis akut, rasa haus pada campak, radang ginjal akut.

CARA PEMAKAIAN

1.       Akar alang-alang sekitar 100 gram di bersihkan lalu direbus, dengan air secukupnya dididihkan, lalu tambahkan sedikit gula merah, didihkan kembali sampai beberapa kali mendidih. Dinginkan terus dihidangkan dua kali sehari @ satu cangkir. Sisanya masukkan kedalam kulkas, dan hidangkan kembali hari berikutnya. Direbus yang banyak juga boleh, kalau terlalu kental saat menghidangkan diencerkan dengan air hangat, tambahkan gula batu secukupnya,

2.       Akar akalng alang bersera batangnya ditumbuk lakus di tambahkan air secukupnya –tentu saja lebih iak batang yang muda- lalu peras dan saring, minumlah dua kali sehari @ satu cangkir. Uangi sampai sembuh sakitnya.

3.       Dalam pemanfaatan tradisional di kampung biasanya dicampur dengan daun-daunan lain yang berkhasiat sama seperti : daun pole, daun pegagan, daun semanggi darat secukupnya agar mempunyai rasa sepat,


Bintaro, 16 Oktober 2014. 

No comments:

Post a Comment

Mukadimah

Perkenalan Awal.

Para blogger yang terhormat!

Selamat berjumpa di blog herbal bali ini, yang semata-mata dibuat untuk membantu umat dalam mengetahui kearifan lokal dalam Usada Bali, yang aslinya terdokumentasikan dalam lontar usada.

Blog ini mencoba menginventarisir dan berbagi dengan para pembaca tentang khasiat herbal, maupun fauna yang secara turun temurun diakui khasiatnya dalam mengobati sakit. Seperti bagaimana pucuk daun kelor berkhasiat untuk mengobati tumbuh darah dimata; bawang putih digunakan untuk mengobati bintilan; daun mengkudu atau tibah dalam meningkatkan daya tahan; daun dusa untuk mengempeskan biri-biri; daun piduh -pegagan- digunakan untuk meredakan batuk, sakit perut.

Demikian pula bagaimana khasiat: ceplokan atau ciplukan atau kopok2an dalam mengobati perdarahan dalam; taplak liman dalam menyembuhkan perdarahan di usus; kesisat -krokot- dalam mencegah adanya kanker dalam saluran cerna; daun katuk atau kayu manis dalam menyembukan batuk seratus hari, dan sangat banyak lainnya sehingg merupakan bacaan ringan yang akan memperkaya pengetahuan usada atau farmakologi- para blogger sekalian.

Selamat berjumpa.

Hormat Kami.
Admin