KELADI TIKUS
Testimoni
Testimoni dalam konteks tanaman
keladi tikus, merupakan pengantar penulis. Seperti lita ketahui banyak tanaman
atau limbah tanaman yang sebenarnya berkasiat, selama ini di cibir bahkan tidak
diacuhkan oleh masyarakat. Bagaimana dengan limbah kulit manggis belakangan ini
terbukti telah diekstrak dijadikan obat virus HIV, bagaimana kersen yang hanya
tempat anak-anak bermain sambil ngangon sapi ternyata sebagai obat asam urat;
bagaimana tanaman nagka jawa atau sirsak di daerah kami dibiarkan saja tumbuh
di tepian lading, belakangan ekstark daunnya digunakan sebagai pengobat kanker
otak.
Demikian pula keladi tikus banyak
dikenal masyarakat sejak peneltian Akhli Biologi Malaysia Chris Teo, dan testimony
seorang biology Indonesia yang memberitakan bahwa keladi tikus telah sevara
ampuh dapat menyembuhkan kanker payudara, dan meringankan efek kemoterapi. Di
daratan China keladio tikus sudah lama digunakan bahan obat herbal.
Bentuk Keladi Tikur (google.com) |
Dalam tulisan ini yang pemulis
baca dari berbagai referensi, memang kandungans ecara kimiawi untuk keladi
tikus belum banyak diteliti, namun sudah banyak dicoba digunakan dan diracik
dengan berbagai herbal lainnya seperti : kulit manggis, daun sirsak, samiroto atau sebagai ramuan tunggal digunakan untuk
keperluan seperti disebutkan diatas, namun juga disarnkan tidak dikonsumsi oleh
wanita yang sedang hamil, maupun mempunyai keluhan fungsi ginjal.
KELADI TIKUS
Tanaman keladi tikus (thphonium
flagelliforme (Lodd) BI. atau typhonium divaricatum (L) decne) merupakan
tanaman sejenis talas yang tingginya bisa mencapai 25 centimeter,
tergantung kesuburan tanah. Tumbuh ditempat yang lembab kena sedikit sinar
matahari. Berbatang basah ini biasanya tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian
1.000 meter
di atas permukaan laut. Bentuk daunnya bulat dengan ujung runcing berbentuk
jantung. Warnanya hijau segar, berumbi.
Nama lokal tanaman ini adalah: bira
kecil, panta susu, kalamayong, ileus, ki babi, trenggiling mentik dan nama
asingnya rodent tuber. Memiliki kandungan
kimiawi tsecara ilmiah, diantaranya :
a. heksana
dilaporkan mengandung hidrokarbon jenuh
dan asam alifatik;
b. etil
asetat di dalamnya diketahui mengandung asam lemak aromatik.
c. glikosida
fenilpropanoid, sterol, dan cerebroside yang dilaporkan memiliki efek
anti-hepatotoksik, mengurangi dahak, anti-asmatik, anti-inflamasi, analgesik
dan sedatif. Ini sesuai dengan apa yang dituliskan dalam buku herbal China;
Hasil
percobaan laboratorium pada tikus dilaporkan
bahwa jus ekstrak keladi tikus mampu mencegah hepatocarcinogenesis (pertumbuhan
sel-sel kanker hati).
Dalam beberapa penelitian keladi
tikus dilaporkan dapat membantu detoksifikasi sistem darah dan menghasilkan
mediator yang merangsang sistem
kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan sel-sel kanker. Keladi tikus juga
bermanfaat dilaporkan mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi dalam
pengobatan kanker. Kandungan zat aktif heksana dan diklorometana pada tanaman
ini dipercaya menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara signifikan.
CARA PEMAKAIAN
1.
Dapat dikonsumsi sebagai ‘loloh’ tentu terkadang
akan terasakan efek hatal pada lidah atau bibir sama seperti efek kita
mengkonsumsi keladi. Bisa digunakan daun, batang atau umbinya ditumbuk,
dilarutkan diair disaring, tambahkan gula batu untuk menghilangkan rasa langu
dua kali sehari @ secangkir .
2.
Direbus umbinya, disamping keladi yang sudah
matang bisa dimakan secara teratur, juga air rebusannya dapat diminum. Demikian
juga daunnya dapat dibuat sayur sesuai kesenangan yang menikmati, dilalap,
diurap, atau dilodeh
Beberapa testimono pemakai keladi tikus dalam keperluan diatas menyebutkan bahwa hasilnya dirasakan dalam jangka menengah dan panjang, di atas 3 bulan setelah mengkonsumsinya, sehingga dianjurkan juga untuk kegiatan prepentif, disamping untuk pengobata,
P
Beberapa testimono pemakai keladi tikus dalam keperluan diatas menyebutkan bahwa hasilnya dirasakan dalam jangka menengah dan panjang, di atas 3 bulan setelah mengkonsumsinya, sehingga dianjurkan juga untuk kegiatan prepentif, disamping untuk pengobata,
P
Puri Gading, awal Juli 2014.
No comments:
Post a Comment